Selasa, 12 Februari 2013


Muatan pertama di 2013 :)
Harian Jogja, 11 Februari 2013
Gelar Bukan Sekedar Tenar
Siapa yang tidak merasa bangga jika diberi gelar bangsawan? Suatu kehormatan tersendiri yang tidak semua orang dapat menerimanya. Dan tentunya tidak mudah untuk menjaga nama baik seorang bangsawan yang dipandang baik oleh semua kalangan masyarakat. Namun, sekarang gelar bangsawan begitu mudahnya disematkan ada seseorang yang cukup mempunyai nama di depan publik.
Dahulu gelar bangsawan diberikan pada orang yang berjasa pada keraton. Namun berbeda dengan sekarang penganugrahan gelar bangsawan hanya mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu.  Hendaknya penyematan gelar bangsawan sebagai warisan budaya haruslah berdasarkan pertimbangan yang matang. Dalam hal ini, termasuk pertimbangan sikap dan karakter sesorang sehingga dapat terus menjaga nama baik dan melestarikan budaya yang kian luntur termakan jaman.
Fenomena yang marak terjadi pada saat ini ialah para artis yang secara instan diberi gelar bangsawan oleh beberapa keraton. Seharusnya mereka yang telah mendapatkan gelar dapat menjaga dirinya sebagai bangsawan bagian dari keraton. Tak hanya mementingkan sebuah nama gelar untuk ketenarannya belaka. Bahkan isu yang muncul di permukaaan menyatakan bahwa gelar bangsawan tela diperjual-belikan begitu saja. Hal ini tentu saja mencoreng nama baik dari keraton.
Untuk itu keraton harus lebih selektif lagi dengan banyak pertimbangan dalam menganugrahkan gelar bangswan kepada seseorang. Sehingga akan berdampak positif bagi keraton. Demikian pula seseorang yang telah mendapatkan kehormatan sebuah gelar bangsawan hendaknya senantiasa menjaga etika dan perilaku yang sudah seharusnya ditunjukkan seorang bangsawan keraton.

Nurul Khikmah
Mahasiswi PGSD/FIP
Universitas Negeri Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar