Muatan pertama di 2013 :)
Harian Jogja, 11 Februari 2013
Harian Jogja, 11 Februari 2013
Gelar Bukan Sekedar Tenar
Siapa
yang tidak merasa bangga jika diberi gelar bangsawan? Suatu kehormatan
tersendiri yang tidak semua orang dapat menerimanya. Dan tentunya tidak mudah
untuk menjaga nama baik seorang bangsawan yang dipandang baik oleh semua kalangan
masyarakat. Namun, sekarang gelar bangsawan begitu mudahnya disematkan ada
seseorang yang cukup mempunyai nama di depan publik.
Dahulu
gelar bangsawan diberikan pada orang yang berjasa pada keraton. Namun berbeda
dengan sekarang penganugrahan gelar bangsawan hanya mempertimbangkan
kriteria-kriteria tertentu. Hendaknya
penyematan gelar bangsawan sebagai warisan budaya haruslah berdasarkan
pertimbangan yang matang. Dalam hal ini, termasuk pertimbangan sikap dan
karakter sesorang sehingga dapat terus menjaga nama baik dan melestarikan
budaya yang kian luntur termakan jaman.
Fenomena
yang marak terjadi pada saat ini ialah para artis yang secara instan diberi
gelar bangsawan oleh beberapa keraton. Seharusnya mereka yang telah mendapatkan
gelar dapat menjaga dirinya sebagai bangsawan bagian dari keraton. Tak hanya
mementingkan sebuah nama gelar untuk ketenarannya belaka. Bahkan isu yang
muncul di permukaaan menyatakan bahwa gelar bangsawan tela diperjual-belikan
begitu saja. Hal ini tentu saja mencoreng nama baik dari keraton.
Untuk
itu keraton harus lebih selektif lagi dengan banyak pertimbangan dalam
menganugrahkan gelar bangswan kepada seseorang. Sehingga akan berdampak positif
bagi keraton. Demikian pula seseorang yang telah mendapatkan kehormatan sebuah
gelar bangsawan hendaknya senantiasa menjaga etika dan perilaku yang sudah
seharusnya ditunjukkan seorang bangsawan keraton.
Nurul Khikmah
Mahasiswi PGSD/FIP
Universitas Negeri
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar